Tujuan
- Memenuhi requirement ERP: Dokumen Pabean dan Gate hanya bisa dibuat dengan DO tervalidasi.
- Menjaga keabsahan stok, audit trail, dan kepatuhan ekspor.
- Menyesuaikan alur fisik barang yang dikirim langsung oleh subkon.
Alur Proses
1. Barang Dikirim oleh Subkon ke Pelanggan Ekspor
- Secara fisik, barang tidak masuk gudang internal.
- Namun, untuk kepentingan sistem dan pabean, kita simulasikan seolah barang masuk dulu ke gudang.
2. Buat Good Receipt (GR) Fiktif
- Lokasi Tujuan: Subkon untuk Ekspor Virtual
- Tujuan: mencatat barang “masuk” ke sistem agar bisa dibuat DO.
3. Buat Delivery Order (DO) untuk Ekspor
- Lokasi Asal: Subkon untuk Ekspor Virtual
- DO ini akan menjadi dasar pembuatan dokumen pabean.
4. Pembuatan Dokumen Pabean
- Setelah DO dibuat, sistem ERP bisa membuat:
- PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
- Invoice Ekspor
- Packing List
- Shipping Instruction
Dokumen Terkait
Good Receipt
Simulasi barang masuk ke sistem dari subkon
Delivery Order
Validasi pemotongan stok untuk ekspor
Dokumen Pabean
Legalitas ekspor berdasarkan DO yang tervalidasi
Tips Arsitektur ERP
- Gunakan automated workflow: saat GR dibuat dari subkon, sistem langsung membuat DO ekspor dapat menggunakan Pilih Sumber Penerimaan.
- Buatkan SOP visual untuk tim ekspor agar memahami bahwa GR ini bukan barang masuk fisik, melainkan administratif.
