Home / Solusi /
Oct. 3, 2025, 3:26 a.m.

Apa perbedaan transaksi pengiriman tujuan Retur Pembelian, Penjualan, Subkon dan Lainnya?

1. Retur Pembelian (Purchase Return)

Barang dikembalikan ke supplier/vendor karena rusak, tidak sesuai pesanan, atau kualitas tidak memenuhi syarat.

Barang keluar dari gudang → kembali ke pemasok.

Contoh: Anda beli 100 unit, ternyata 10 unit cacat → 10 unit dikirim balik ke supplier.

Akuntansi: mengurangi persediaan & hutang/dana pembelian.


2. Penjualan (Sales/Delivery Order)

Barang dikirim dari gudang ke customer sesuai pesanan (Sales Order).

Termasuk dalam proses pemenuhan order (fulfillment).

Contoh: Kirim 50 unit produk ke toko retail yang memesan.

Akuntansi: mengurangi persediaan & menambah piutang/pendapatan.


3. Subkontrak (Subcontracting / Makloon)

Barang dikirim ke pihak ketiga (vendor subkon) untuk diproses lebih lanjut (makloon).

Barang masih milik perusahaan, hanya dititipkan untuk dikerjakan.

Setelah proses selesai, barang dikembalikan ke perusahaan dalam bentuk hasil jadi/setengah jadi.

Contoh: Kirim bahan baku kain ke vendor untuk dijahit jadi pakaian.

Akuntansi: biasanya tidak mengurangi persediaan (karena masih milik perusahaan), tapi dicatat sebagai barang dalam perjalanan / barang titipan.


4. Lainnya (Others / Miscellaneous Issue)

Pengeluaran barang dari gudang bukan karena penjualan maupun retur/subkon.

Bisa berupa:

Barang untuk sample/promosi

Scrap/Barang rusak yang dikeluarkan dari stok perusahaan

Barang dipindahkan ke gudang perusahaan lain

Akuntansi: tergantung tujuan → bisa jadi biaya promosi, biaya operasional, atau penyesuaian stok.


Kesimpulan:

Retur Pembelian → keluar ke supplier (supplier sebagai penerima retur).

Penjualan → keluar ke customer.

Subkontrak → keluar ke vendor, tapi masih milik perusahaan.

Lainnya → keluar karena hal non-penjualan (internal, scrap, promosi, transfer antar perusahaan).