1. Pahami Struktur Neraca
Neraca terdiri dari dua sisi utama:
- Aset (Aktiva): Semua yang dimiliki perusahaan.
- Liabilitas dan Ekuitas (Kewajiban dan Modal): Semua yang menjadi sumber pendanaan aset.
Prinsip utama:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
2. Langkah-Langkah Menyeimbangkan Neraca
✅ A. Verifikasi Total Aset
- Pastikan semua komponen aset lancar dan tetap sudah dijumlahkan dengan benar.
- Periksa apakah ada nilai negatif yang tidak semestinya (misalnya persediaan atau piutang).
- Pastikan tidak ada duplikasi akun atau akun yang seharusnya tidak aktif.
✅ B. Periksa Liabilitas
- Pastikan semua utang jangka pendek dan panjang tercatat.
- Validasi akun-akun seperti accrued liabilities, tax payable, dan utang usaha.
- Hindari nilai negatif yang tidak logis pada akun kewajiban.
✅ C. Evaluasi Ekuitas
- Pastikan modal disetor, laba ditahan, dan laba/rugi tahun berjalan dihitung dengan benar.
- Periksa apakah laba tahun berjalan sudah dipindahkan ke laba ditahan (jika sudah tutup buku).
3. Tips Teknis
- Gunakan template spreadsheet dengan rumus otomatis untuk menjumlahkan dan membandingkan.
- Gunakan format angka konsisten (misalnya semua dalam Rupiah, tanpa ribuan/jutaan).
- Lakukan re-konsiliasi antara neraca dan laporan laba rugi (misalnya laba bersih harus cocok dengan perubahan ekuitas).
- Pastikan semua akun memiliki saldo normal sesuai jenisnya:
- Aset → debit
- Liabilitas → kredit
- Ekuitas → kredit
4. Audit Internal
- Lakukan review berkala oleh tim akuntansi atau auditor internal.
- Gunakan checklist untuk menelusuri akun-akun yang sering bermasalah:
- Akun dengan nilai negatif
- Akun tidak aktif tapi masih muncul
- Akun dengan saldo besar yang tidak berubah lama
5. Gunakan Prinsip Akuntansi yang Berlaku
- Ikuti standar seperti PSAK (Indonesia) atau IFRS untuk klasifikasi dan perlakuan akun.
- Pastikan perlakuan terhadap aset tetap, penyusutan, dan amortisasi sesuai standar.
