Home / Solusi /
Oct. 9, 2025, 10:17 a.m.

Panduan Praktis untuk Menyusun dan Menyeimbangkan Neraca (Balance Sheet) Agar Tetap Akurat dan Sesuai Prinsip Akuntansi.

1. Pahami Struktur Neraca

Neraca terdiri dari dua sisi utama:

- Aset (Aktiva): Semua yang dimiliki perusahaan.

- Liabilitas dan Ekuitas (Kewajiban dan Modal): Semua yang menjadi sumber pendanaan aset.

Prinsip utama:

Aset = Liabilitas + Ekuitas


2. Langkah-Langkah Menyeimbangkan Neraca

✅ A. Verifikasi Total Aset

- Pastikan semua komponen aset lancar dan tetap sudah dijumlahkan dengan benar.

- Periksa apakah ada nilai negatif yang tidak semestinya (misalnya persediaan atau piutang).

- Pastikan tidak ada duplikasi akun atau akun yang seharusnya tidak aktif.

✅ B. Periksa Liabilitas

- Pastikan semua utang jangka pendek dan panjang tercatat.

- Validasi akun-akun seperti accrued liabilities, tax payable, dan utang usaha.

- Hindari nilai negatif yang tidak logis pada akun kewajiban.

✅ C. Evaluasi Ekuitas

- Pastikan modal disetor, laba ditahan, dan laba/rugi tahun berjalan dihitung dengan benar.

- Periksa apakah laba tahun berjalan sudah dipindahkan ke laba ditahan (jika sudah tutup buku).


3. Tips Teknis

- Gunakan template spreadsheet dengan rumus otomatis untuk menjumlahkan dan membandingkan.

- Gunakan format angka konsisten (misalnya semua dalam Rupiah, tanpa ribuan/jutaan).

- Lakukan re-konsiliasi antara neraca dan laporan laba rugi (misalnya laba bersih harus cocok dengan perubahan ekuitas).

- Pastikan semua akun memiliki saldo normal sesuai jenisnya:

- Aset → debit

- Liabilitas → kredit

- Ekuitas → kredit


4. Audit Internal

- Lakukan review berkala oleh tim akuntansi atau auditor internal.

- Gunakan checklist untuk menelusuri akun-akun yang sering bermasalah:

- Akun dengan nilai negatif

- Akun tidak aktif tapi masih muncul

- Akun dengan saldo besar yang tidak berubah lama


5. Gunakan Prinsip Akuntansi yang Berlaku

- Ikuti standar seperti PSAK (Indonesia) atau IFRS untuk klasifikasi dan perlakuan akun.

- Pastikan perlakuan terhadap aset tetap, penyusutan, dan amortisasi sesuai standar.